Laporan Hasil Survey
UD. Rotan Indah
Oleh:
Dita Novita A. D. Lenda
NIM 921 410 042
Kelas A (Semester III)
Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Gorontalo
2011
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, karena dengan izin dan kuasa-Nyalah penulis dapat menyusun hasil survey tentang “Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan UD. Rotan Indah” ini dapat diselesaikan walaupun hanya dalam bentuk sederhana.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam penyusunan laporan ini. Namun, berkat bantuan dan kerja sama dari semua pihak, akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyususunan laporan ini, baik moril maupun materil, sejak tahap perencanaan, survey, penyusunan, pengetikan, dan perampungan laporan ini. Semoga segala bantuan yang diberikan akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Penyusunan laporan ini telah diupayakan kesempurnaannya. Namun tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan disana-sini. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan laporan-laporan pada masa yang akan dating. Akhir kata, semoga goresan karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang sempat membacanya.
Gorontalo, Oktober 2011
Penulis
UD. ROTAN INDAH
Jl. Cempaka No. 112 Desa Luwo’o, Kec. Telaga Jaya, Kab. Gorontalo
Gorontalo-Indonesia
Latar Belakang Usaha
Narasumber : Bapak Suranip Abdul
Waktu Survey : Rabu, 5 Oktober 2011 / Pkl. 16.30 Wita
Potensi UKM yang berorientasi ekspor yang berada di Indonesia sangat besar. Berbagai ragam hasil kerajinan dan industri kecil yang bermutu tinggi menunjukan keahlian para pengusaha kecil dalam bidang produksi dan design untuk dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan dunia Internasional seperti halnya UD. Rotan Indah.
Usaha Dagang Rotan Indah di dirikan pada tanggal 17 September 1980 oleh Bapak Suranip Abdul. Usaha Rotan Indah ini didirikan sendiri oleh Bapak Suranip dengan modal Rp 15.000 untuk membeli rotan sebagai bahan baku untuk menghasilkan satu set kursi. UD. Rotan Indah berkembang sangat pesat, bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Dengan perkembangan tersebut kini UD. Rotan Indah mengeluarkan uang sebesar Rp 6.000.000 sebagai modal untuk pembelian persediaan bahan baku selama 2 minggu dan telah memiliki 30 orang pekerja.
Produk yang dihasilkan UD. Rotan Indah adalah beragam produk yang terbuat dari Rotan, Eceng Gondok, dan Pelepah Pisang, seperti furniture, perabotan rumah tangga, kursi, meja, dan berbagai hiasan lainnya. Produk Rotan Indah dihasilkan dari rotan terbaik di Indonesia, yang sejak dulu Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil Rotan utama di dunia.
Biaya Yang Terjadi
1) Persediaan Bahan Baku
Persediaan bahan baku awal 1 September 2011 sebesar Rp 12.0000.000/Bln (Rp 6.000.000/2 minggu x 2). Bahan Baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan menjadi bagian utama dari produk jadi yang dihasilkan, tetapi bahan baku dari suatu perusahaan mungkin sudah menjadi produk jadi dari perusahaan lain. Bahan baku yang digunakan oleh UD. Rotan Indah di peroleh dari berbagai daerah di seputaran provinsi Gorontalo dengan Kualitas Rotan daerah terbaik.
2) Tenaga Kerja Langsung
Upah langsung adalah biaya yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi. Biaya tersebut secara langsung membebani hasil produksi. UD. Rotan Indah mempekerjakan 25 orang karyawan yang dibagi menjadi 3 tingkatan :
a) 5 org Karyawan Terampil : Rp 750.000/org
b) 5 org Karyawan Mahir : Rp 500.000/org
c) 15 org Karyawan Belajar : Rp 250.000/org
Total keseluruhan Rp 10.000.000
3) Biaya Produksi Tak Langsung
Biaya produksi tak langsung dapat juga disebut sebagai biaya Ooverhead Pabrik. Biaya ini merupakan biaya yang terjadi pada perusahaan selain biaa bahan baku dan biaya tenaga kerja lagsung. Biaya tersebut terjadi dan secara tidak langsung membebani produk yang dihasilkan. UD. Rotan Indah memakai tenaga kerja tidak langsung 5 orang sebagai pegawai administrasi dan penjualan Rp 500.000/org. Total keseluruhan yang dibayarkan adalah Rp 2.500.000/bln.
Untuk taksiran biaya perlengkapan UD. Rotan Indah biasanya total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 500.000/bln. Biaya penyusutan mesin Rp 500.000/tahun. Dan biaya listrik Rp 200.000/bln.
4) Barang Dalam Proses Awal dan Akhir
Barang dalam proses awal sebesar Rp 12.000.000
Barang dalam proses akhir sebesar Rp 5.000.000
5) Persediaan Produk Jadi awal dan akhir:
Persediaan barang jadi adalah harga pokok barang yang telah selesai dikerjakan. Biasanya barang jadi seperti meja, kursi, dan rak. Biasanya satu set kursi tamu di jual dengan harga Rp 5.000.000/unit, sedangkan rak biasanya dijual dengan harga Rp 500.000/ Unit. Barang-barang tersebut termasuk barang yang paling diminati oleh pembeli. Barang jadi awal sebesar Rp 20.000.000, dan barang jadi akhir Rp 5.000.000.
Klasifikasi Biaya
1) Biaya prima, yaitu biaya atau pengorbanan yang terjadi dari gabungan antara bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
Bahan baku langsung Rp 12.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 10.000.000
Rp 22.000.000
2) Biaya konservasi, yaitu biaya yang terjadi dari gabungan antara tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya tenaga kerja langsung Rp 10.000.000
Biaya overhead pabrik Rp 4.000.000
Rp 14.000.000
3) Biaya produksi, yaitu biaya atau pengorbanan yang terjadi saat produksi yang terdiri dari biaya bahan dalam proses awal maupun akhir, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
BDP Rp 8.000.000
Biaya tenaga kerja Rp 12.500.000
Biaya overhead Rp 1.200.000
Rp 212.000.000
UD. Rotan Indah
Laporan Harga Pokok Produksi
31 september 2011
Persediaan bahan baku Rp 2.000.000
Pembelian bahan baku Rp 12.000.000
Biaya angkut pembelian Rp 2.400.000
Jumlah pembelian Rp 14.400.000
Bahan baku yang siap digunakan Rp 16.400.000
Persediaan bahan baku akhir (Rp 1.400.000)
Pemakaian bahan baku Rp 15.000.000
Tenaga kerja langsung Rp 10.000.000
Biaya Overhead Pabrik
By. Tenaga krja tdk lgsg Rp 2.500.000
Biaya perlengakapan Rp 500.000
By. Penyusutan mesin Rp 800.000
Biaya reparasi Rp 500.000
Biaya listrik Rp 200.000
Rp 4.500.000
Jumlah biaya produksi Rp 29.500.000
Persediaan barang dalam proses awal Rp 12.000.000
Jumlah barang dalam proses Rp 41.500.000
Persediaan barang dalam proses akhir (Rp 5.000.000)
Harga pokok produksi Rp 36.500.000
UD. Rotan Indah
Ikhtisar Produksi
31 september 2011
UD. Rotan Indah
Harga Pokok Penjualan
31 September 2011
Persediaan produk jadi awal Rp 20.000.000
Harga Pokok Produk Jadi Rp 36.500.000
Jumlah barang jadi siap jual Rp 56.500.000
Persediaan barang jadi akhir (Rp 5.000.000)
Harga Pokok Penjualan Rp 51.500.000